Rabu, 29 April 2009

ROAD TO NATIONAL CONGRESS OF IPNU-IPPNU 2009



Jelang Kongres IPNU-IPPNU, Panitia Bekerja Ekstra Keras
Rabu, 29 April 2009 08:38
Brebes, NU Online


Menjelang pelaksanaan Kongres XVI IPNU DAN XV IPPNU 2009 yang bakal digelar di Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Jateng, 20-24 Juni 2009 mendatang, panitia harus bekerja ekstra keras demi suksesnya kongres tersebut.

“Karena kesibukan masing-masing personil IPNU-IPPNU pada Pileg yang lalu, kami baru sempat sowan ke Bapak,” tutur Sekretaris PW IPNU Jateng Khoirul Muslim selaku Panitia Pelaksana Kongres saat audiensi dengan Ketua PCNU Brebes Drs H Athoillah di Mts Assalafiyah Sitanggal Larangan Brebes, Selasa sore (28/4).

Menurut Khoirul, kedatangan Panitia bermaksud menjalin silaturahmi dan koordinasi dengan Ketua PCNU selaku tuan rumah. Selain itu juga meminta petunjuk guna memecahkan berbagai persoalan yang mengemuka berkaitan dengan ubo rampe kongres. Persoalan yang disampaikan kepada Ketua PCNU Brebes antara lain tentang penyambutan Wakil Presiden Yusuf Kalla, pendanaan, transportasi, bazar dan pentas budaya.

“Karena ini mandat organisasi dari pimpinan pusat, kami mohon PC NU Brebes bisa membantu mencari jalan keluar,” ucap Khoirul yang didampingi Panitia Lokal Iman Fadilah, Ketua PW IPPNU Jateng Umi Nuamah, Pengurus PW Jateng Nihlah Faridah, Sholikhah, Ketua PC IPNU Brebes Ahmad Munsip, Ketua PC IPPNU Brebes Nur Imah dan jajaran Pengurus PW lainnya.

Selaku tuan rumah, Ketua PCNU Athoillah mengaku gembira Brebes dijadikan tuan rumah Kongres. Meskipun dalam kebiasaan NU perhelatan seakbar apapun tidak menjadi masalah. Karena telah terbiasa dengan hidup gotong royong.

“Tidak dipungkiri, potensi permodalah NU secara organisasi belum ada. Padahal dalam AD/ART ditekankan adanya iuran anggota. Tapi, masih minim dana yang terhimpun,” ungkap Athoillah.

Meskipun demikian, lanjut Kang Atho, demikian sapa akrabnya, kita bisa mengandalkan upaya jualan 'Mie Ayam'. “Midar-mider Ayo Amal (mondar mandir mari beramal, red),” selorohnya disambut tertawa Peserta audiens.

“Orang NU itu, dalam beramal punya prinsip ibarat mencukur jenggot. Kalau dicukur pasti akan tumbuh lagi dan tumbuh lagi,” katanya.

Menurutnya, IPNU-IPPNU sebagai 'anaknya' NU masih pantas mengadukan segala persoalan. Dengan statusnya yang masih pelajar, tidak tabu untuk meminta bantuan pada orang tuanya. Sehingga secara prinsip PCNU Brebes selaku tuan tumah siap mendukung demi kesuksesan kongres.

Segala persoalan yang mengemuka tadi, masih kata Kang Atho, bisa terselesaikan dengan jalan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait. “Karena kongres ini akan dihadiri para pelajar NU se Indonesia, kami yakin banyak pihak yang tertarik untuk diajak kerja sama,” tuturnya lagi.

Athoillah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Brebes pasti akan turut menopangnya. “Kehadiran Wakil Presiden, tentu akan diback up oleh seluruh jajaran Pemkab dan aparat keamanan di Brebes bahkan Gubernur,”tambahnya.

Dia juga yakin, Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda Brebes di bawah asuhan KH Masruri Mughni yang juga Rois Suriah PWNU Jateng mendukung penuh. “Al Hikmah 2 sudah terbiasa menyelenggarakan perhelatan Tingkat Nasional, jadi tak perlu khawatir,” ujarnya lagi.

Kang Atho mengingatkan, karena Kongres ini menjelang Pilpres maka agar tidak dicampuri dengan persoalan-persoalan politik. Idealnya memang digelar pasca Pilpres saja. “Tapi kalau memang ini sudah menjadi agenda organisasi tidak jadi soal, asal nuansa politik harus dijauhkan dari Kongres ini,” tegasnya. (was)

courtessy : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar