Kamis, 23 April 2009

Awas...!! Waspada...Wahabi Perluas ‘Cabang’ di Indonesia

Jakarta, NU Online


Kelompok Islam penganut ajaran Muhammad bin Abdul Wahab (Wahabi) melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) akan memperluas cabangnnya di Indonesia dan difasilitasi langsung oleh Menteri Agama M. Maftuh Bastyuni bersama perwakilan Kerajaan Arab Saudi.

Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Sa`ud sebagai representasi dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dalam waktu dekat akan membuka cabang baru LIPIA di tiga daerah di Indonesia.

Rektor Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Sa`ud Prof Dr Sulaiman bin Abdullah bin Hamud Abalkhail, di Jakarta Rabu (29/1) mengungkapkan rencana perluasan cabang itu, namun belum memastikan ketiga daerah itu karena harus dibicarakan dengan Menteri Agama.

Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni sendiri usai menyaksikan wisuda mahasiswa LIPIA angkatan 27,28 dan 29 di Balai Sudirman Jakarta Kamis (29/1) siang menyatakan tiga daerah itu kemungkinan berada di pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

"Memang betul LIPIA akan ada di tiga daerah, yakni Semarang Jawa Tengah, lalu di Indonesia bagian Timur persisnya di Makassar Sulawesi Selatan dan mungkin satu lagi di Padang, Sumatera Barat. Tapi ini masih menunggu waktu sampai kesiapan telah memadai," jelas Menag.

Menurut Maftuh, dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan akan segera mewujudkan LIPIA bagi masyarakat Sulawesi Selatan. "Insya Allah dalam waktu dekat, Sulawesi Selatan akan dapat merealisasikan rencana berdirinya LIPIA, karena mereka sudah siap,"tandas Menag.

Ia menyambut gembira kehadiran LIPIA di Indonesia apalagi adanya rencana penambahan cabang baru di tiga daerah di Indonesia. "Saya gembira dengan kehadiran LIPIA. Karena memang lemmbaga ini sangat dibutuhkan umat Islam Indonesia dewasa ini," tandas Menag.

Prof Sulaiman menjelaskan, selama ini LIPIA yang ada di Jakarta telah membina lembaga Al khadimul Haramain di Aceh. Kebrhasilan LIPIA selama ini dalam meningkatkan pengetahuan Islam dan bahasa Arab, menurut dia, tidak lepas dari dukungan Departemen Agama dan Kantor Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta.

Direktur LIPIA Dr Abdullah Hadhidh Al-Sulamy mengungkapkan, sekitar 1400 mahasiswa dan mahasiswi belajar di berbagai jurusan yang ada di LIPIA yaitu Jurusan Syariah, Jurusa Persiapan Bahasa Program Intensif, Jurusan Pendidikan Takmili (Pra Universitas).

Sementara itu lebih kurang 8604 alumni LIPIA telah tersebar di berbagai kegiatan dan profesi di Indonesia. “Tersebar menjadi pemimpin, guru, hakim, gubernur, wakil gubernur serta anggota MPR dan DPR," jelasnya optimis. (dpg/nam)

courtessy : www.nu.or.id

1 komentar:

  1. betul coy..kita jangan lengah,wahabi udah menyerang indonesia..tetap istiqomah di jalur aswaja,saatnya kita lawan para wahabi2 nekat yang ga tau malu itu...Allaahu Akbar!!

    BalasHapus