Kamis, 09 April 2009

PBNU Meminta Nahdliyyin Pilih Pemimpin Jujur dan Anti Money Politic

Rabu, 8 April 2009 17:58 

Jakarta, NU Online


Dalam pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung 9 April besok, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi meminta akan warga NU menggunakan hak pilihnya dan memilih calon legislatif yang mengutamakan kejujuran.

“Politik yang paling tinggi adalah kejujuran, bukan permainan. Ini kenegarawanan yang tinggi, kalau hilang, kepercayaan masyarakat hilang, sehingga akan terjadi malapetaka di negeri ini,” katanya di gedung PBNU, Rabu (8/4).
 
Dikatakannya, kalau masyarakat memilih calon pemimpin yang menghamburkan uang, dikhawatirkan, nanti mereka akan mengabaikan masyarakat karena sudah merasa membeli suara sehingga suara rakyat akan diacuhkan. 

“Kalau pemimpin yang terpilih yang menghamburkan banyak uang, biasanya uangnya tak halal sehingga akan tampil menjadi pemimpin yang abu-abu. “Kalau masyarakat tuntutannya pemimpin yang banyak uang, maka akan ketemu pemimpin yang tidak jujur,” imbuhnya.

Mengenai berbagai kekurangan yang masih menghantui proses pemilu ini, Hasyim berharap hal ini terus diperbaiki sambil berjalan. Pemilu yang sudah berlangsung berkali-kali juga mengandung berbagai kelemahan dan apa yang dulu tidak dipersoalkan kini dianggap kecurangan yang harus diperbaiki, yang pada akhirnya akan menuju pemilu yang bersih dan rapi.
 
“Pemilu bukan tujuan, demokrasi juga bukan tujuan, tetapi alat menuju keadilan, kesejahteraan dan kesetaraan. Tetapi pemilu dan demokrasi sebagai alat merobek bangsa ini, sarana telah merubah dan merobek tujuan. Apapun kekurangan pemilu merupakan sarana dan secara berjalan terus kita perbaiki,” tandasnya.

Partisipasi masyarakat menurutnya sangat penting untuk menggambarkan representasi rakyat secara keseluruhan.

“Jangan golput, karena kalau golput terjadi dalam ukuran yang besar, maka minoritas yang utuh akan merepresentasikan mayoritas yang tidak mencoblos. Dan itu bisa disebut merepresentasikan pemilu,” terangnya. (mkf)

courtessy : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar