Sabtu, 9 Mei 2009 15:15
Brebes, NU Online
Jenderal Naga Bonar alias Deddy Mizwar mengaku tetap membidik nahdliyyin, dalam pencalonan Presiden 8 Juli mendatang. Pasalnya, Massa NU dipandang cukup signifikan untuk mendulang suara mengingat sebagai organisasi terbesar.
“Semalam Saya di Pondok Pesantren Darul Ulum Palimanan Cirebon,” ungkap Deddy Mizwar kepada NU Online saat transit di Hotel Dedy Jaya Brebes Jumat Siang (8/5) didampingi Jenderal TNI (pur) Saurip Kadi.
Menurut Deddy, kebulatannya mencalonkan diri sebagai Presiden RI semata-mata bukan untuk mencari kekuasaan. Tapi untuk merealisasikan visi misi yang ia emban. “Kami ingin mengembalikan fitrah manusia yang hidup di bumi Indonesia,” ujarnya.
Selama ini, menurutnya, banyak aturan-aturan yang tidak masuk akal sehat. Jadi dia bertekad agar segala aturan yang ada di Bumi Merak (Membela Rakyat), bisa realistik dan tidak dipecundangi. “Fitrah manusia kan tidak bisa dibohongin, dan itu harus ditegakan,” ujarnya seraya bergegas.
Dia mengelak ketika pencalonannya didukung oleh partai-partai kecil. “Ya... kami maju tentu ada yang mendukung dan itu dalam proses,” elaknya.
Ketika tanya mengapa tidak mengisi lowongan di PDIP saja? Deddy menantang, bukan dirinya yang datang ke PDIP tapi PDIP lah yang seharusnya datang meminang. “Ya...PDIP lah yang seharusnya meminang diriku,” katanya dengan suara serak-serak basah yang khas itu.
Setelah foto-foto bareng dengan pemilik Hotel Dedy Jaya H. Dedy Muhadi, Deddy Mizwar bergegas menuju pusat penjualan Telor Asin milik Alfin di Kaligangsa Brebes itu. Usai membeli telor Asin, Dedy bergegas menuju ke STAIN Pekalongan guna dialog budaya dengan para Mahasiswa.
Persinggahan Deddy Mizwar ke Brebes tidak banyak diketahui Masyarakat. Hanya masyarakat Kaligangsa saja yang disekitar Pusat Telor Asin milik Alfin. “Kok kelihatan tua ya? Lain dengan yang di tivi,” celetuk salah seorang warga.
Wargapun meminta dipotret oleh 4 orang wartawan saja, termasuk NU Online yang mengetahui Calon Presiden Jenderal Naga Bonar mampir di Brebes. “Namanya saja, jenderal bo'ongon. Jangan-jangan nanti jadi Presiden bo'ong-bo'ongan juga,” celetuk Abidin, salah seorang warga. (was)
coutessy : www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar