Jumat, 01 Januari 2010

Kepergian Gus Dur Kehilangan bagi Semua

Kamis, 31 Desember 2009 07:50

Bogor, NU Online
Ulama Bogor, KH Mad Rodja Sukarta, Rabu malam, mengatakan, kepergian mantan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid merupakan kehilangan bagi semua.

"Gus Dur merupakan Bapak Bangsa. Kepergian Gus Dur merupakan duka bagi semua," kata ulama yang juga pengasuh Pesantren Darul Muttaqien Parung, Bogor.

Menurut KH Mad Rodja, Gus Dur merupakan tokoh lintas batas. Selain sebagai panutan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) serta umat Islam pada umumnya, Gus Dur juga meruapakan panutan bagi semua umat beragama di Tanah Air.

"Selama hidup Gus Dur mewakafkan dirinya bagi kerukunan umat beragama dengan mengajarkan toleransi serta menghilangkan diskriminasi berdasarkan agama maupun ras," kata ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor.

Rodja melanjutkan, apa yang telah dilakukan Gus Dur, merupakan buah kecintaannya kepada Indonesia. Karakter menempatkan kepentingan bangsa di atas segala-galanya layak dinnternalisasi oleh segenap anak bangsa.

Pengasuh Pesantren Ibnu Aqil, Ciomas, Bogor, KH Agus Salim Mawardi menambahkan, spirit perjuangan yang ditunjukkan Gus Dur, harus ditiru oleh bangsa Indonesia.

"Gus Dur tidak pernah lelah berjuang yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Keterbatasan fisik dan hambatan kesehatan, tidak pernah menjadi halangan dalam memperjuangkan cita-cita besarnya," tegas Agus Salim.

Agus Salim juga menilai Gus Dur sebagai sosok pejuang yang ikhlas dan sederhana, yang selalu berupaya melakukan perlindungan terhadap hak-hak kemanusiaan.

"Spririt, teladan dan cita-cita perjuangan Gus Dur harus kita lanjutkan demi mewujudkan kehidupan bangsa yang berkeadilan bagi semua," demikian KH Agus Salim Mawardi. (hir)


courtessy : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar