Kamis, 27 Agustus 2009

KH Nuril Huda: NU Tak Gentar Hadapi Wahabi

KH Nuril Huda: NU Tak Gentar Hadapi Wahabi
Senin, 10 Agustus 2009 14:01
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), KH A. Nuril Huda, saat memberikan taushiyah dalam acara silaturrahim alumni dan haul masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo di Jakarta mengungkapkan rasa kesalnya terhadap kelompok Islam yang gemar menganggap sesat berbagai tradisi keislaman yang dijalankan oleh masyarakat NU.

Menurutnya, kelompok Islam yang identik dengan aliran Wahabi ini gemar melakukan propaganda di basis-basis warga NU. Mereka mengatakan bahwa tradisi tahlil, haul, ziarah kubur dan berbagai tradisi keislaman Nusantara lainnya tidak ada tuntunannya dalam Islam. Propaganda ini dinilai sangat mengganggu.

“Saya pernah mengatakan, mestinya mereka menyampaikan hal itu (baca: propaganda) di hadapan menteri agama, kita kan punya pemimpin, jangan ngomong di kampung-kampung karena ini meresahkan masyarakat,” katanya dalam acara alumni Pesantren Lirboyo di Gedung Serbaguna Kelurahan Pejagalan, Penjaringan. Jakarta Utara, Ahad (9/8).

Menurutnya, propaganda ini tidak pantas dan hanya kan mencerai-beraikan umat Islam di Indonesia. ”Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa setan tak akan berputus asa menceraiberaikan uamt Islam. Lagi pula menjelekkan sesama muslim itu fasik,” katanya.

Menurut Kiai Nuril, kelompok yang tidak senang dengan tradisi keislaman warga NU lebih baik melakukan klarifikasi dan dialog dengan para kiai dan pengurus NU. Cara ini dinilai lebih elegan dan lebih bijaksana.

“Kalau mereka merasa benar sendiri silakan datang ke PBNU. Mari kita berdialog. NU tak gentar menghadapi Wahabi. Akan kita jelaskan dalil-dalil rinci dari setiap ibadah yang kita lakukan. Kita ini bukan orang bodoh. Kalau soal kitab kuning mungkin kita lebih lebih banyak dari mereka yang rata-rata hanya membaca buku terjemahan,” kata kiai Nuril yang juga alumni Pesantren Langitan, Tuban.

Sementara itu, silaturrahim alumni Pesantren Lirboyo itu sendiri bertema ”Berjuang Membangun Ukhuwah ala Ahlissunnah wal Jam’ah.” Acara silaturrahim ini didahului dengan istighotsah dan wiridan khas Pondok Pesantren Lirboyo, serta pembacaan hizib nashor yang dipimpin oleh Gus An’im Lirboyo. (nam)

courtessy : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar